Memiliki tugas dan fungsi untuk mengembangkan sistem transportasi, mengatur lalu lintas, serta mengelola angkutan dan prasarana transportasi di wilayah Kalimantan Tengah. Mereka bertanggung jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, serta pengendalian kebijakan di bidang transportasi dan lalu lintas. Dishub Kalteng juga memiliki peran dalam pengawasan keselamatan berlalu lintas dan pelayanan masyarakat terkait transportasi.
Sampit (6/9/2024); Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo, Ketua TP. PKK Ivo Sugianto Sabran, bersama Ketua DAD Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, menghadiri sekaligus membuka secara resmi Gebyar UMKM wilayah barat, yang dipusatkan di Taman Kota Sampit. Gebyar UMKM yang diselenggarakan per zona ini merupakan salah satu upaya Pemprov Kalteng dan stakeholder terkait menampilkan berbagai produk unggulan pelaku usaha di Kalteng, dalam rangka meningkatkan daya saing produk UMKM.Pemberdayaan UMKM memerlukan dukungan dan sinergi dari semua lembaga. Diharapkan sinergi antar lembaga ini menjadi daya ungkit pemberdayaan UMKM agar mampu naik kelas, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas dan efek berganda bagi kemajuan dan kemakmuran Kalteng. Berdasarkan data dari BPS Tahun 2021 dan Kemenkop UKM Tahun 2022, UMKM menjadi penopang perekonomian Indonesia yakni 99 persen unit usaha merupakan UMKM, 96,9 persen merupakan serapan tenaga kerja oleh UMKM, 61,07 persen merupakan kontribusi UMKM terhadap PDB. Data pertumbuhan UMKM Prov. Kalteng per Juli 2024 sebanyak 164.621 UMKM, ini merupakan potensi besar jika kita kelola dengan optimal, termasuk upaya intervensi pemerintah.“ Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah fokus dalam pengembangan UMKM ini dengan memberikan stimulan dan permodalan kepada pelaku UMKM, agar mampu meningkatkan produk unggulan, dan mampu bersaing di pasar global” Ucap Sugianto Sabran.
Sampit ( 5/9/2024) ; Gubernur Kalimantan Tengah beserta Ketua TP. PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, didampingi Wakil Gubernur H. Edy Pratowo beserta istri, menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 31, dan Hari Anak ke 40 di Hotel Aquarius Sampit. Kegiatan tersebut dirangkai dengan Temu Kerja Tim Percepatan Tim Penurunan Stunting se Kalteng. Peringatan dua acara dan agenda tersebut, sangat strategis dan penting, guna memantapkan kembali komitmen seluruh stakeholder dalam upaya penurunan angka kemiskinan, peningkatan kesejahteraan keluarga dan penurunan angka stunting. Gubernur H. Sugianto Sabran mencermeati bahwa kemiskinan memiliki benang merah yang kuat dengan usia perkawinan anak, dan gagal pertumbuhan anak/ stunting. Menurutnya, ketidakmampuan keluarga dalam arti material dan finansial, menyebabkan kecenderungan anak tidak melanjutkan sekolah, dan memilih kawin muda, disisi lain kemiskinan juga menyebabkan tidak terpenuhinya asupan gizi yang maksimal pada usia kehamilan dan 1000 hari pertama kehidupan, sehingga mengakibatkan stunting. Ia menekankan, meskipun prevalensi stunting di Kalteng menurun secara signifikan, namun harus terus didorong dengan berbagai program yang melibatkan seluruh stakeholder, agar stunting benar-benar nol persen di Kalteng. “ Hal ini sangat penting, karena akan berbanding lurus dengan upaya dan program pendidikan di Kalteng yang terus kita gelorakan. Pendidikan akan maksimal , bila didasari dengan bibit dan generasi yang unggul, sehat jasmani dan rohani, yang merupakan modal dasar dalam pencapaian hasil pembelajaran yang maksimal di bidang pendidikan” ucap Sugianto Sabran dalam sambutannya.
RSUD Hanau Kelas B, Akan Beroperasional Desember 2024Progres Pembangunan RSUD Hanau Kelas B semakin jelas terlihat, dengan target beroperasional bulan Desember 2024. Rumah sakit di Hanau ini nantinya akan dilengkapi dengan Instalasi Rawat Inap (IRNA), VVIP, VIP dan Umum, ruang MEP, ruang isolasi, Kantor ITU, Hemodialisa, CSSD, AHY, ruang bedah, ruang persalinan dan poli. Disamping itu, ada pula ruang radiologi, laboratorium medik, rekam medik, ICU, ICCU, PICU, HCU, IGD, ruang jenazah, IPS RS, laundry, gizi, IPAL, power house, GWT dan kelengkapan ruang lainnya.Sebagai Informasi, RSUD Hanau Kelas B ini memiliki luas 32.184 m2, untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) 4.500 m2, Gedung penunjang 11.500 m2 dan Gedung Utama 16.000 m2. Selain itu, akan dibangun pula sarana prasarana penunjang lainnya, seperti rumah dinas dokter dan tenaga medis, instalasi pemeliharaan rumah sakit, serta ruang terbuka hijau dan non hijau. Menjadi harapan bersama, rumah sakit ini akan mempermudah aksesbilitas terhadap layanan kesehatan khususnya bagi masyarakat wilayah barat yang mencakup Kabupaten seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Sukamara, dan Kabupaten Lamandau. Tujuan jangka panjangnya, rumah sakit ini mejadi rumah sakit rujukan regional Kalimantan. “Membangun rumah sakit yang mumpuni, ditunjang peralatan yang modern adalah merupakan komitmen dan wujud mimpi yang nyata dalam memperluas layanan di Bidang Kesehatan. Insha Allah Desember 2024, Rumah Sakit Hanau bisa Beroperasional, kita undang Presiden yang baru untuk meresmikannya”, ungkap Gubernur Sugianto Sabran, saat peninjauan beberapa waktu lalu.